REFERENSI DASAR ALKITABIAH
Yeremia 33:3
Lukas 18:1-8
Lukas 6:12-13
Yohanes 17:9-24
Ibrani 2:14-15
Ibrani 5:1-10
Markus 2:3-12
Matius18:19-20
Yeremia 33:3
DASAR ALKITABIAH YANG BERKAITAN
1 Samuel 1:9-18 Lukas 18:1-8
Lukas 6:12-13
Yohanes 17:9-24
Ibrani 2:14-15
Ibrani 5:1-10
Markus 2:3-12
Matius18:19-20
Yohanes 7:1-10
Kejadian 18:17-33
Yehezkiel 22:30
1 Raja-Raja 18:30-40
1 Samuel 7:8-10
2 Tawarikh 20:5-12
Daniel 9:15-18
AYAT KUNCI
“Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang Kudus.”
(Efesus 6:18)
PENGEMBANGAN MATERI
I. DEFINISI
Intersesi atau syafaat adalah perbuatan membawa satu atau lebih permohonan di hadapan Tuhan dan permohonan tersebut biasanya adalah untuk kepentingan orang lain. Istilah ini berasal dari kata kerja dalam bahasa Ibrani “paga” dan dalam bahasa Yunani “Entygjano,” yang keduanya berarti “bertemu dengan seseorang”. Dalam arti pentingnya ialah “untuk mencari pertolongan”.
II. INTERSESI BERPATOKAN PADA DUA HAL
1. Rasa solidaritas yang menghasilkan keinginan untuk melihat orang lain diberkati.
2. Keyakinan dari pelaku intersesi bahwa Allah sanggup menyelamatkan atau memberkati orang yang kepadanya intersesi/syafaat ditujukan.
III. MENGGERAKKAN TANGAN TUHAN MELALUI INTERSESI (SYAFAAT)
“Berserulah kepada-Ku, maka Aku akan menjawab engkau dan akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang besar dan tidak terpahami, yakni hal-hal yang tidak kau ketahui. (Yeremia 33:3)
Sepanjang sejarah, umat manusia telah melewati beragam macam kesulitan hidup. Namun dalam kesulitan ini, mereka menemukan rahasia intersesi dan belajar bagaimana mendorong Tuhan menggerakkan tanganNya untuk kepentingan mereka.
Hana, ibunda Samuel, berdoa syafaat sampai ia menerima apa yang ia minta (1 Samuel 1:9-18).
Janda melarat yang pantang menyerah (Lukas 18:1-8) menerima perkenanan dari seorang hakim yang lalim. Jika hal ini dapat terjadi dari seorang yang lalim, betapa lebih besar lagi yang dapat kita terima dari Alah kita yang maha pemurah?
IV. MENGAPA BERSYAFAAT?
Sejarah dipenuhi dengan contoh-contoh yang seharusnya memotivasi kita untuk melibatkan syafaat dalam hidup kita di saat kita menaklukkan situasi bagi Kristus.
Kita perlu bersyafaat untuk banyak alasan:
• Untuk mengkonfirmasi tim dua belas rasul (Lukas 6:12-13).
• Untuk memenuhi kebutuhan kelompok dua belas (Yohanes 17:9).
• Untuk menerima perlindungan dari yang jahat (Yohanes 17:15).
• Untuk dikuduskan (Yohanes 17:17).
• Untuk membangun dan menjaga kesatuan (Yohanes 17:21).
• Untuk mengangkat para murid kepada level pelayanan yang sama dengan mentornya (Yohanes 17:24).
V. KARAKTERISTIK SEORANG PENDOA SYAFAAT
Yesus memberikan teladan seperti apakah seorang pendoa syafaat seharusnya. Ia memberikan waktu hidupNya untuk kita dan datang menghancurkan si penguasa maut, yaitu si iblis. Yesus membebaskan semua orang dari perbudakan rasa takut akan kematian. (Ibrani 2:14-15)
Alkitab menjelaskan kriteria pendoa syafaat (Ibrani 4:15)
• Memiliki hati sebagai pelayan/imam
• Memiliki belas kasihan dan kebaikan hati
• Teruji (setelah melewati pencobaan berkali-kali)
• Kudus
Ibrani 5:1-10
• Mereka membawa persembahan dan korban bakaran (Ibrani 5:1)
• Mereka sabar terhadap yang jahil dan tersesat (Ibrani 5:2)
• Mereka bergantung pada Tuhan meskipun penuh kelemahan (Ibrani 5:2b)
• Mereka berdoa untuk dirinya dan orang lain (Ibrani 5:3)
• Mereka mempersembahkan doa dan permohonan dengan ratap tangis dan keluhan, dan doa mereka didengar karena mereka berdoa dengan rasa hormat (Ibrani 5:7)
• Mereka taat kepada Allah (Ibrani 5:8)
• Mereka tahu bahwa syafaat adalah jalan menuju kesempurnaan dan mau menerima tanggung jawab untuk membawa keselamatan bagi mereka yang menaati perintah Tuhan (Ibrani 5:9)
• Jika mereka setia, Allah akan memberikan mereka penghargaan dengan menempatkannya di dalam pelayanan apostolik (Ibrani 5:10)
VI. DOA SYAFAAT YANG SPESIFIK
A. DOA UNTUK MENYEMBUHKAN YANG LUMPUH (Markus 2:3-12)
Cerita dalam perikop ini mengindikasikan pentingnya kita berada dalam kesepakatan. Keempat teman dari orang yang lumpuh merasa berbelas kasihan kepadanya dan memutuskan untuk membuka atap rumah. Tindakan mereka melambangkan tindakan membuka atap Surgawi melalui doa dan membawa segala kebutuhan kita kepada Yesus sehingga Ia mencurahkan kasih karuniaNya (Matius 18:19-20)
Orang yang lumpuh dalam kisah ini mewakili kehidupan ataupun pelayanan yang tidak mampu berdiri mandiri karena kelumpuhan dan membutuhkan iman dan usaha intersesori untuk mendatangkan mujizat.
B. DOA BAGI MEREKA YANG MENDUKUNG PELAYANAN (Lukas 7:1-10)
Meskipun si perwira dalam cerita ini bukanlah seorang Yahudi, dia justru mendapatkan rasa hormat dari para tetua Israel karena kemurahan hatinya dalam membangun sinagog. Para tetua ini melihat sikap hatinya sebagai alasan untuk datang meminta kemurahan Tuhan. Sebagai pemimpin, tanggung jawab saudaralah untuk datang ke hadapan Tuhan atas nama mereka yang telah menopang finansial pelayanan yang anda jalankan.
C. DOA ATAS PENGHAKIMAN TERHADAP ORANG BENAR (Kejadian 18:17-33)
Abraham berdoa syafaat untuk membela 10 orang benar di Sodom dan Gomora tapi bahkan 10 orangpun tidak didapati benar di sana. Populasi kedua kota ini diperkirakan ada 10.000 jiwa, jadi Tuhan pada dasarnya berjanji menyisakan setidaknya satu saja orang benar di antara seribu penduduk. Sayangnya, tidak satupun dari mereka ditemukan benar. Namun demikian, jika kita berdoa syafaat dengan tekun maka kita dapat mengelakkan penghakiman atas bangsa dan kota kita. Allah mencari orang-orang yang rela berdiri atas nama bangsa yang memiliki iman untuk mempertahankannya dari penghakiman (Yehezkiel 22:30).
D. DOA UNTUK REKONSILIASI ORANG-ORANG DENGAN TUHAN (I Raja-Raja 18:30-40)
Elia adalah seorang yang unik. Ia berani dalam segala tindakannya dan tidak ragu sedikitpun saat berkata kepada Raja Israel bahwa tidak akan ada hujan atas negara itu sampai ia sendiri mengucapkannya. Dan itulah yang kemudian terjadi. Elia adalah orang biasa yang sama dengan orang kebanyakan, tetapi perbedaan dalam hidupnya adalah jenis iman yang ia miliki.
Tuhan mengijinkan masa kekeringan ini terjadi supaya orang-orang yang telah mengeraskan hatinya dan jauh dari Dia mau mendengarkan setiap kata yang diucapkan sang nabi. Mereka telah melalui musim kekeringan yang berlangsung selama 3 ½ tahun dan mereka tidak mau menjalaninya lebih lama lagi. Untuk alasan inilah hidup Elia menjadi inspirasi bagi mereka.
Bacaan 1 Raja-Raja 18 memiliki beberapa prinsip yang penting:
Allah menerima doa hambaNya dan surga menggemuruhkan hal ini setiap hari. Ia membuat musuh takut sehingga bisa ditaklukkan.
F. MUJIZAT INTERSESI (2 Tawarikh 20:5-12)
Yosafat berdiri di antara batu dan tembok tanpa ada jalan keluar. Bala tentara yang paling kuat dan tak terhingga banyaknya mengelilingi orang-orang yang ia pimpin dan ia tahu bahwa jika Allah tidak campur tangan, tak seorangpun akan selamat. Allah mengkonfrontasi mereka dan berfirman, “Diamlah dan ketahuilah, bahwa akulah Allah.” Tuhan dapat mengubah situasi dalam sekejap saja. Ia mencari orang-orang yang berani untuk percaya kepadaNya dan mampu menggerakkan tanganNya melalui intersesi.
G. DOA ATAS NAMA SEBUAH BANGSA (Daniel 9:15-18)
Mau atau tidak, kewajiban kitalah sebagai pemimpin untuk berdiri di hadapan Tuhan atas nama bangsa kita. Yosafat mengerti rahasia untuk mendatangkan pasukan malaikat yang memiliki kuasa untuk mengubahkan situasi dengan cara yang positif. (2 Tawarikh 20:15-18)
APLIKASI
Sepanjang minggu ini, terapkanlah semua konsep yang saudara pelajari mengenai intersesi dalam hidup saudara.
TUGAS SISWA
Siswa harus menjalankan proyek yang membahas area-area di mana bangsanya memerlukan doa syafaat.
KUESIONER UNTUK STUDI LEBIH LANJUT
Kejadian 18:17-33
Yehezkiel 22:30
1 Raja-Raja 18:30-40
1 Samuel 7:8-10
2 Tawarikh 20:5-12
Daniel 9:15-18
AYAT KUNCI
“Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang Kudus.”
(Efesus 6:18)
PENGEMBANGAN MATERI
I. DEFINISI
Intersesi atau syafaat adalah perbuatan membawa satu atau lebih permohonan di hadapan Tuhan dan permohonan tersebut biasanya adalah untuk kepentingan orang lain. Istilah ini berasal dari kata kerja dalam bahasa Ibrani “paga” dan dalam bahasa Yunani “Entygjano,” yang keduanya berarti “bertemu dengan seseorang”. Dalam arti pentingnya ialah “untuk mencari pertolongan”.
II. INTERSESI BERPATOKAN PADA DUA HAL
1. Rasa solidaritas yang menghasilkan keinginan untuk melihat orang lain diberkati.
2. Keyakinan dari pelaku intersesi bahwa Allah sanggup menyelamatkan atau memberkati orang yang kepadanya intersesi/syafaat ditujukan.
III. MENGGERAKKAN TANGAN TUHAN MELALUI INTERSESI (SYAFAAT)
“Berserulah kepada-Ku, maka Aku akan menjawab engkau dan akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang besar dan tidak terpahami, yakni hal-hal yang tidak kau ketahui. (Yeremia 33:3)
Sepanjang sejarah, umat manusia telah melewati beragam macam kesulitan hidup. Namun dalam kesulitan ini, mereka menemukan rahasia intersesi dan belajar bagaimana mendorong Tuhan menggerakkan tanganNya untuk kepentingan mereka.
Hana, ibunda Samuel, berdoa syafaat sampai ia menerima apa yang ia minta (1 Samuel 1:9-18).
Janda melarat yang pantang menyerah (Lukas 18:1-8) menerima perkenanan dari seorang hakim yang lalim. Jika hal ini dapat terjadi dari seorang yang lalim, betapa lebih besar lagi yang dapat kita terima dari Alah kita yang maha pemurah?
IV. MENGAPA BERSYAFAAT?
Sejarah dipenuhi dengan contoh-contoh yang seharusnya memotivasi kita untuk melibatkan syafaat dalam hidup kita di saat kita menaklukkan situasi bagi Kristus.
Kita perlu bersyafaat untuk banyak alasan:
• Untuk mengkonfirmasi tim dua belas rasul (Lukas 6:12-13).
• Untuk memenuhi kebutuhan kelompok dua belas (Yohanes 17:9).
• Untuk menerima perlindungan dari yang jahat (Yohanes 17:15).
• Untuk dikuduskan (Yohanes 17:17).
• Untuk membangun dan menjaga kesatuan (Yohanes 17:21).
• Untuk mengangkat para murid kepada level pelayanan yang sama dengan mentornya (Yohanes 17:24).
V. KARAKTERISTIK SEORANG PENDOA SYAFAAT
Yesus memberikan teladan seperti apakah seorang pendoa syafaat seharusnya. Ia memberikan waktu hidupNya untuk kita dan datang menghancurkan si penguasa maut, yaitu si iblis. Yesus membebaskan semua orang dari perbudakan rasa takut akan kematian. (Ibrani 2:14-15)
Alkitab menjelaskan kriteria pendoa syafaat (Ibrani 4:15)
• Memiliki hati sebagai pelayan/imam
• Memiliki belas kasihan dan kebaikan hati
• Teruji (setelah melewati pencobaan berkali-kali)
• Kudus
Ibrani 5:1-10
• Mereka membawa persembahan dan korban bakaran (Ibrani 5:1)
• Mereka sabar terhadap yang jahil dan tersesat (Ibrani 5:2)
• Mereka bergantung pada Tuhan meskipun penuh kelemahan (Ibrani 5:2b)
• Mereka berdoa untuk dirinya dan orang lain (Ibrani 5:3)
• Mereka mempersembahkan doa dan permohonan dengan ratap tangis dan keluhan, dan doa mereka didengar karena mereka berdoa dengan rasa hormat (Ibrani 5:7)
• Mereka taat kepada Allah (Ibrani 5:8)
• Mereka tahu bahwa syafaat adalah jalan menuju kesempurnaan dan mau menerima tanggung jawab untuk membawa keselamatan bagi mereka yang menaati perintah Tuhan (Ibrani 5:9)
• Jika mereka setia, Allah akan memberikan mereka penghargaan dengan menempatkannya di dalam pelayanan apostolik (Ibrani 5:10)
VI. DOA SYAFAAT YANG SPESIFIK
A. DOA UNTUK MENYEMBUHKAN YANG LUMPUH (Markus 2:3-12)
Cerita dalam perikop ini mengindikasikan pentingnya kita berada dalam kesepakatan. Keempat teman dari orang yang lumpuh merasa berbelas kasihan kepadanya dan memutuskan untuk membuka atap rumah. Tindakan mereka melambangkan tindakan membuka atap Surgawi melalui doa dan membawa segala kebutuhan kita kepada Yesus sehingga Ia mencurahkan kasih karuniaNya (Matius 18:19-20)
Orang yang lumpuh dalam kisah ini mewakili kehidupan ataupun pelayanan yang tidak mampu berdiri mandiri karena kelumpuhan dan membutuhkan iman dan usaha intersesori untuk mendatangkan mujizat.
B. DOA BAGI MEREKA YANG MENDUKUNG PELAYANAN (Lukas 7:1-10)
Meskipun si perwira dalam cerita ini bukanlah seorang Yahudi, dia justru mendapatkan rasa hormat dari para tetua Israel karena kemurahan hatinya dalam membangun sinagog. Para tetua ini melihat sikap hatinya sebagai alasan untuk datang meminta kemurahan Tuhan. Sebagai pemimpin, tanggung jawab saudaralah untuk datang ke hadapan Tuhan atas nama mereka yang telah menopang finansial pelayanan yang anda jalankan.
C. DOA ATAS PENGHAKIMAN TERHADAP ORANG BENAR (Kejadian 18:17-33)
Abraham berdoa syafaat untuk membela 10 orang benar di Sodom dan Gomora tapi bahkan 10 orangpun tidak didapati benar di sana. Populasi kedua kota ini diperkirakan ada 10.000 jiwa, jadi Tuhan pada dasarnya berjanji menyisakan setidaknya satu saja orang benar di antara seribu penduduk. Sayangnya, tidak satupun dari mereka ditemukan benar. Namun demikian, jika kita berdoa syafaat dengan tekun maka kita dapat mengelakkan penghakiman atas bangsa dan kota kita. Allah mencari orang-orang yang rela berdiri atas nama bangsa yang memiliki iman untuk mempertahankannya dari penghakiman (Yehezkiel 22:30).
D. DOA UNTUK REKONSILIASI ORANG-ORANG DENGAN TUHAN (I Raja-Raja 18:30-40)
Elia adalah seorang yang unik. Ia berani dalam segala tindakannya dan tidak ragu sedikitpun saat berkata kepada Raja Israel bahwa tidak akan ada hujan atas negara itu sampai ia sendiri mengucapkannya. Dan itulah yang kemudian terjadi. Elia adalah orang biasa yang sama dengan orang kebanyakan, tetapi perbedaan dalam hidupnya adalah jenis iman yang ia miliki.
Tuhan mengijinkan masa kekeringan ini terjadi supaya orang-orang yang telah mengeraskan hatinya dan jauh dari Dia mau mendengarkan setiap kata yang diucapkan sang nabi. Mereka telah melalui musim kekeringan yang berlangsung selama 3 ½ tahun dan mereka tidak mau menjalaninya lebih lama lagi. Untuk alasan inilah hidup Elia menjadi inspirasi bagi mereka.
Bacaan 1 Raja-Raja 18 memiliki beberapa prinsip yang penting:
- Ay. 30 Kuasa persekutuan: umat Tuhan bersama-sama mendekat kepadaNya dan memulihkan altar Tuhan yang telah hancur.
- Ay. 31 Pemerintahan dua belas: kedua belas batu melambangkan dua belas pemimpin yang kokoh yang menopang beban pelayanan dalam pekerjaan Tuhan.
- Ay. 33 Salib: Kayu melambangkan salib Kristus.
- Ay. 34 Empat tangga melengkapi misi Elia: empat tahap dalam Tangga Kesuksesan: memenangkan, konsolidasi, memuridkan, dan mengutus.
- Ay. 36-37 Allah menopang semua usaha kita: Elia menunjukkan kepada kita bagaimana meminta hal ini dalam doanya.
- Ay. 38 Kebangunan rohani: Api Allah tercurah dari langit dan menguasai setiap hal di sekelilingnya.
- Ay. 39 Pengakuan bersama: Elia memimpin semua orang untuk mengakui bahwa Tuhan adalah Allah.
Allah menerima doa hambaNya dan surga menggemuruhkan hal ini setiap hari. Ia membuat musuh takut sehingga bisa ditaklukkan.
F. MUJIZAT INTERSESI (2 Tawarikh 20:5-12)
Yosafat berdiri di antara batu dan tembok tanpa ada jalan keluar. Bala tentara yang paling kuat dan tak terhingga banyaknya mengelilingi orang-orang yang ia pimpin dan ia tahu bahwa jika Allah tidak campur tangan, tak seorangpun akan selamat. Allah mengkonfrontasi mereka dan berfirman, “Diamlah dan ketahuilah, bahwa akulah Allah.” Tuhan dapat mengubah situasi dalam sekejap saja. Ia mencari orang-orang yang berani untuk percaya kepadaNya dan mampu menggerakkan tanganNya melalui intersesi.
G. DOA ATAS NAMA SEBUAH BANGSA (Daniel 9:15-18)
Mau atau tidak, kewajiban kitalah sebagai pemimpin untuk berdiri di hadapan Tuhan atas nama bangsa kita. Yosafat mengerti rahasia untuk mendatangkan pasukan malaikat yang memiliki kuasa untuk mengubahkan situasi dengan cara yang positif. (2 Tawarikh 20:15-18)
APLIKASI
Sepanjang minggu ini, terapkanlah semua konsep yang saudara pelajari mengenai intersesi dalam hidup saudara.
TUGAS SISWA
Siswa harus menjalankan proyek yang membahas area-area di mana bangsanya memerlukan doa syafaat.
KUESIONER UNTUK STUDI LEBIH LANJUT
1. Apa itu intersesi?
__________________________________________________________________________________________________________________________________________
2. Intersesi bergantung kepada apa saja?
a. ______________________________________________________________________________________
b. ______________________________________________________________________________________
3. Bagaimana saudara menggerakkan tangan Tuhan melalui intersesi?
_____________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
4. Mengapa intersesi sangat penting bagi gereja?
__________________________________________________________________________________________________________________________________________
5. Berdasarkan Ibrani 4:15, siapakah yang boleh menjadi pendoa syafaat?
_______________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
6. Berdasarkan Ibrani 5:1-10, apakah yang seharusnya dilakukan seorang pendoa syafaat?
__________________________________________________________________________________________________________________________________________
7. Jenis doa seperti apa yang perlu kita naikkan dalam intersesi?
a. ______________________________________________________________________________________
b. ______________________________________________________________________________________
c. ______________________________________________________________________________________
d. ______________________________________________________________________________________
e. ______________________________________________________________________________________
f. ______________________________________________________________________________________
g. ______________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________________________________________________________________
2. Intersesi bergantung kepada apa saja?
a. ______________________________________________________________________________________
b. ______________________________________________________________________________________
3. Bagaimana saudara menggerakkan tangan Tuhan melalui intersesi?
_____________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
4. Mengapa intersesi sangat penting bagi gereja?
__________________________________________________________________________________________________________________________________________
5. Berdasarkan Ibrani 4:15, siapakah yang boleh menjadi pendoa syafaat?
_______________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
6. Berdasarkan Ibrani 5:1-10, apakah yang seharusnya dilakukan seorang pendoa syafaat?
__________________________________________________________________________________________________________________________________________
7. Jenis doa seperti apa yang perlu kita naikkan dalam intersesi?
a. ______________________________________________________________________________________
b. ______________________________________________________________________________________
c. ______________________________________________________________________________________
d. ______________________________________________________________________________________
e. ______________________________________________________________________________________
f. ______________________________________________________________________________________
g. ______________________________________________________________________________________
0 Comments