3. KARAKTER SEORANG PEMIMPIN (BAGIAN 1)

DASAR ALKITABIAH
Galatia 5:22, 23
1 Timotius 3:1-10

AYAT ALKITAB YANG BERKAITAN
Titus 1:5-7   
2 Timotius 2:15   
1 Tesalonika 5:23   
Mazmur 139:13   
1 Korintus 13   
Galatia 5:16   
Roma 5:3-5    Roma 14:17   
Yohanes 14:27   
Lukas 6:27-31   
Markus 10:17-18   
Ibrani 11:1-6   
1 Korintus 9:24-27

AYAT KUNCI
“Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan  diri.” (Galatia 5:22, 23)

TUJUAN PEMBELAJARAN
Dunia ini begitu membutuhkan para pemimpin yang memiliki ketulusan hati, yang dapat menjadi teladan bagi orang lain bukan saja sebagai pembicara, tapi juga dalam kehidupan mereka sehari-hari; orang-orang yang menjunjung kebenaran, yang berkarakter. Salah satu aset terbesar model “dua belas” adalah fokus dalam pembentukan karakter pemimpin.
Tujuan materi ini ialah menuntun siswa secara efektif untuk memahami konsep kepribadian dan nilai pentingnya di dalam kehidupan seorang pemimpin.

I.  KEPRIBADIAN
Sebagai sebuah hukum atau aturan, kehidupan yang digerakkan oleh Roh Kudus memiliki prinsip yang kuat, perilaku yang benar, dan pengendalian diri. Kepribadian seseorang harus mencerminkan buah-buah Roh di dalam dirinya. “Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan  diri.” (Galatia 5:22, 23).
Menjadi orang yang berkarakter merupakan hasil dari pemahaman tentang karya penebusan Kristus di kayu salib. Di tempat inilah segala hutang kita dibatalkan, dosa kita dihapuskan, dan semua kegagalan kita dibuang jauh-jauh dan kita ditebus dari kutukan maut. Memahami dan menerima sepenuhnya karya penebusan akan memulihkan identitas kita.

A.  TEMPRAMEN
Ini berkaitan dengan manusia batin kita. Yang membuat setiap orang unik, membedakannya dari orang lain. Ada empat tempramen dasar yang disimpulkan oleh Hippocrates:
•    Sanguinis: Antusias, dinamis dan senang beraktivitas.
•    Koleris: Terlahir sebagai pemimpin tapi cenderung mudah marah.
•    Melankolis: Cenderung pendiam tapi bisa larut juga dalam depresi dan kesedihan yang dalam.
•    Plegmatis: Sangat mudah menerima situasi tapi cepat merasa bosan.

B.  KARAKTER
Merupakan cerminan dari apa yang seseorang yakini di dalam dirinya yang terlihat dari luar. Ada anggapan bahwa tempramen dan karakter membentuk kepribadian seseorang. Firaun sangat kejam dan keras hati, para penasehatnya melakukan sihir.  Akibatnya, Iblis merasukinya dengan mudah dan mengendalikan karakternya. Ketika Tuhan datang ke dunia, Dia menyatakan diriNya sebagai Guru yang luar biasa. Dia berkata, “...dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.” (Matius 11:29).

II.  SIKAP DASAR YANG AKAN MENOLONG KITA BERTUMBUH

A.  BERI MAKAN IMAN ANDA SETIAP HARI
Kita tahu bahwa iman datang dari pendengaran akan Firman Tuhan.

B.  JADILAH ORANG YANG HIDUP SEIMBANG

Ini akan menjadi perlindungan utama terhadap serangan musuh. Kita tahu, Tuhan menyediakan urapan penggembalaan bagi mereka yang berkomitmen terhadap pelayanan itu; visi ini akan menjadi kontribusi dalam pengembangan segenap keluarga gereja anda.

KESIMPULAN
Anda adalah mahakarya Tuhan; karakter Kristus telah ditanamkan dalam diri anda, dan anda memiliki kemampuan untuk mengendalikan diri. Kenalilah tempramen anda; bertekunlah setiap hari untuk tunduk kepada Roh Kudus dalam semua area di hidup anda, dengan demikian, buah Roh akan tercermin melalui anda; karena anda akan memiliki keunikan yang pada akhirnya memberi anda otoritas sementara anda secara aktif terlibat dalam pelayanan.

APLIKASI
1.    Analisa perilaku anda dengan membandingkannya dengan orang lain dan berusahalah menemukan sifat yang paling dominan dalam kepribadian anda sampai anda dapat mengenali perilaku anda yang sesungguhnya.
2.    Berdasarkan Galatia 5:22-23, perhatikanlah karakter yang membentuk gaya kepemimpinan anda dan jika anda menemukan kelemahan pada area tertentu, kuatkanlah dalam doa dan dengan bimbingan pemimpin rohani anda.
 
 













Post a Comment

0 Comments