6. BAPTISAN

DASAR ALKITABIAH
Matius 28:19

AYAT ALKITAB YANG BERKAITAN
Matius 3:7
Markus 1:3-5
Lukas 12: 50
Kisah Para Rasul 8:15   
Kisah Para Rasul 19:6
Roma 6:3
Kisah Para Rasul 2:37-41
Roma 6:4

AYAT KUNCI
“Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus.”  (Matius 28:19)

PENGEMBANGAN MATERI
Dalam Perjanjian Baru disebutkan mengenai empat jenis baptisan.

I. Baptisan Oleh Yohanes Pembaptis
Baptisan ini dilakukan sebagai persiapan untuk membuka jalan bagi Yesus (Matius 3:1-3 dan Markus 1:3-5).
Dilakukan di sungai Yordan di mana banyak orang datang untuk dibaptis. Baptisan ini disebutkan secara berulang-ulang sebagai Baptisan Pertobatan. Yohanes mendorong semua orang yang dibaptis untuk menunjukkan pertobatannya dan mengaku dosa. Dia juga memotivasi mereka agar percaya kepada Orang yang akan datang sesudah dia: Yesus Kristus, yang untuk-Nya dia bersaksi.
Ketika Yesus dibaptis, Ia diurapi Roh Kudus untuk memulai pelayanan-Nya dan pada saat itu jugalah Ia menerima kesaksian bahwa Allah Bapa berkenan kepada-Nya.

II. BAPTISAN DALAM PENDERITAAN YESUS
Ini mengindikasikan bahwa Tuhan membaptis Yesus dalam dosa dan sakit penyakit manusia agar Ia ditinggikan dan dimuliakan (Lukas 12:50).

III. BAPTISAN SELAM
Kisah Para Rasul 2:38
 
IV. BAPTISAN ROH KUDUS
Kisah Para Rasul 8:15    
Kisah Para Rasul 19:6

A.    Definisi

Baptisan berasal dari kata “baptizo” dalam bahasa Yunani dan akar kata “bapto” berarti menjadi basah atau menyelam; ini hanya akan dapat dilakukan dengan menenggelamkan orang yang dibaptis ke dalam air. Yang membaptis adalah seseorang dengan otoritas spiritual, seperti pastor, diaken, atau pemimpin yang didelegasikan dengan otoritas (Roma 6:3).
•    Baptizo merupakan bentuk kata yang lebih kuat dari “BAPTIEN” yang berarti menyelam.
•    Baptisan mengandung makna penyatuan seseorang atau sesuatu.
•    Baptisan merupakan bagian dari Amanat Agung (Matius 28:19).
•    Kita menyatukan diri kita dalam kematian Kristus, penguburan-Nya dan kebangkitan-Nya (Roma 6:4).
•    Mengaku dengan lidah adalah bentuk penyatuan kematian kita dengan Kristus atas dosa.

B.  Pentingnya Baptisan Air
Hal pertama yang harus kita pahami adalah bahwa Allah memerintahkan kita untuk menyatukan diri  dengan Kristus sebagai Tuhan, dengan kematian dan dengan kebangkitan-Nya ke dalam hidup yang baru. Dan juga, baptisan membuat kita menjadi murid Yesus.
“Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup.”
(I Yohanes 2:6).
Pada umur 30 Yesus memberi diri-Nya untuk dibaptis di dalam air. Ini adalah penampilan perdana-Nya di muka umum. Yohanes merasa tidak layak membaptis-Nya dan berkata:
“Akulah yang perlu dibaptis oleh-Mu, dan Engkau yang datang kepadaku? Lalu Yesus menjawab, kata-Nya kepadanya: “Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah.” (Matius 3:14-15).
Meskipun Yesus tidak perlu dibaptis untuk menunjukkan pertobatan karena Dia sendiri tidak berdosa dan dusta pun tidak ada pada-Nya, Dia tetap melakukan hal itu untuk memberi kita contoh ketaatan dan menegaskan bahwa baptisan merupakan salah satu persyaratan dari Allah untuk pembenaran orang berdosa. Dalam 1 Petrus 2:21 dikatakan bahwa Kristus memberi kita teladan dalam segala hal agar kita mengikuti jalan-Nya.
Kita perlu dibaptis dalam air sehingga:
•    Kita menjadi murid Kristus. (I Yohanes 2:6)
•    Kita mengikuti teladan Kristus. (Matius 3:14-15)
•    Kita taat dalam iman. (Yakobus 2:17-18)

C. Persyaratan untuk Dibaptis
Dengan baptisan selam kita mendeklarasikan iman kita bahwa segala dosa kita di masa lalu sudah dihapuskan dengan darah Yesus dan terkubur bersama kematian-Nya sehingga kita dapat berjalan di dalam kehidupan yang baru. Pengalaman baptisan yang kita terima setelah pertobatan dan pengakuan iman kita kepada Yesus memerlukan beberapa persyaratan sebagai berikut:

Percaya
Kita harus percaya kepada Yesus sebelum melakukan baptisan; tidak mungkin seseorang dapat dibaptis jika ia belum percaya kepada Yesus. Di Markus 16:16 Tuhan Yesus berkata, “Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum.” (Markus 16:16).

Memahami Karya Allah di Kayu Salib
Seseorang dapat percaya dan mau dibaptis karena ia memahami pengorbanan Kristus di kayu salib sebagai satu-satunya jalan untuk penebusan dosa. Camkanlah kisah sida-sida dari Etiopia yang bertemu dengan Filipus; dia mengakui keyakinannya dengan menjawab: “Aku percaya bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah.” (Kisah Para Rasul 8:37). Dengan perkataannya itu, ia tidak hanya percaya kepada Yesus, tetapi juga pada karya pengorbanan-Nya di kayu Salib.

Menunjukkan Buah-buah Pertobatan

Simon si tukang sihir juga percaya kepada pemberitaan Filipus, dia bertobat dan dibaptis. Ketika orang banyak datang kepada Yohanes untuk dibaptis, dia berkata, “Hai kamu keturunan ular beludak! Siapakah yang mengatakan kepada kamu supaya melarikan diri dari murka yang akan datang? Hasilkanlah buah-buah yang sesuai dengan pertobatan…” (Lukas 3:7-8).
Yohanes mengajak kita memahami bahwa pertobatan dan baptisan berjalan beriringan. Kita harus menghasilkan buah-buah pertobatan. Ketika orang-orang bertanya kepada Yohanes, “Apa yang harus kami perbuat?” Ia menjawab mereka dengan mengatakan barangsiapa mempunyai dua helai baju hendaklah membaginya dengan yang tidak punya dan barangsiapa mempunyai makanan, hendaklah ia berbuat juga demikian.
Hal yang sama ada di Kisah Para Rasul 2:38 ketika Petrus menutup kotbahnya kepada orang Yahudi dengan peringatan: “Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.”

Dapat disimpulkan bahwa langkah-langkah yang diperlukan untuk menerima baptisan adalah: percaya kepada pemberitaan Injil, mengakui pengorbanan Yesus di kayu salib, dan membuktikan iman kita. Artinya, seorang bayi atau anak kecil tidak mungkin dibaptis karena mereka belum mampu memahami pengertian dan komitmen untuk menerima baptisan.

D.  Manfaat Baptisan
Tiga hal yang terjadi pada baptisan:

1.   Surga Terbuka
Ini berarti akses hubungan pribadi kita dengan Allah semakin terbuka. Melalui baptisan kita dapat berhubungan dengan Tuhan kapan saja. Doa-doa kita mencapai hadirat-Nya tanpa terganggu oleh apapun.

2.   Roh Kudus turun atas hidup anda
Roh Kudus datang untuk memberikan pakaian pada manusia rohani anda di dalam Kristus. Alkitab mengatakan:“Karena kamu semua yang dibaptis dalam Kristus, telah mengenakan Kristus” (Galatia 3:27)

3.   Suara Allah terdengar di hati anda
Seperti halnya Yesus, setiap orang yang dibaptis selam akan mendengar Bapa berkata: “Engkaulah anak-Ku yang kukasihi, kepadamulah Aku berkenan.” Melalui perkataan ini, Allah mau kita mengerti bahwa ketika kita masuk ke dalam air untuk menyerahkan hidup lama kita, Dia dipenuhi sukacita dan menjadikan kita anak-Nya. Sesuatu yang menarik, bahwa Yesus sendiri mengalami kepenuhan Roh Kudus sejak saat Ia dibaptis.

KESIMPULAN
Kita perlu dibaptis karena sebagai pengikut Yesus, kita harus mengikuti teladan-Nya. Dia tidak hanya dipercik dengan air, tetapi ditenggelamkan sepenuhnya. Dia sendiri telah dibaptis untuk menjadi teladan, dan para Rasul dituntunNya untuk melakukan yang sama dan mengajarkannya pada kita (Kisah Para Rasul 2:37-41).

APLIKASI
Sebagai seorang Kristen, kita harus menjalankan perintah ini dan memahami pentingnya baptisan. Jika anda belum dibaptis, mintalah; dan jika anda sudah, ajarkanlah hal tersebut kepada orang lain.

TUGAS SISWA
Setiap siswa harus dibaptis sebelum menyelesaikan materi ringkat satu ini.

Pertanyaan untuk diskusi lebih lanjut
1.    Apakah arti kata Baptis? _____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
___________

2.    Berikan satu alasan mengapa Yesus dibaptis! _____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
___________

3.    Apa pentingnya baptisan bagi kita?
a. ____________________________________________
b. ____________________________________________
c. ____________________________________________

4.    Persyaratan apakah yang diperlukan untuk dibaptis?
_____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________

5.    Jelaskan setidaknya dua manfaat baptisan!
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
___________

6.     Sebutkan dua ayat yang menjelaskan tentang baptisan dan penjelasannya:
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
___________

Post a Comment

0 Comments