REFERENSI DASAR ALKITABIAH
Kejadian 1:28
DASAR ALKITAB YANG BERKAITAN
Kejadian 1:26-30 2 Korintus 8:9
Ulangan 28:1-14 Amsal 10:22
1 Korintus 2:9 Galatia 3:13
Efesus 2:8-9
AYAT KUNCI
“Saudaraku yang kekasih, aku berdoa, semoga engkau baik-baik dan sehat-sehat saja dalam segala sesuatu, sama seperti jiwamu baik-baik saja.”
(3 Yohanes 1:2)
PENGEMBANGAN MATERI
Kejadian 1:28
DASAR ALKITAB YANG BERKAITAN
Kejadian 1:26-30 2 Korintus 8:9
Ulangan 28:1-14 Amsal 10:22
1 Korintus 2:9 Galatia 3:13
Efesus 2:8-9
AYAT KUNCI
“Saudaraku yang kekasih, aku berdoa, semoga engkau baik-baik dan sehat-sehat saja dalam segala sesuatu, sama seperti jiwamu baik-baik saja.”
(3 Yohanes 1:2)
PENGEMBANGAN MATERI
I. MENGENAL BERKAT
A. Pernikahan adalah berkat
Tujuan Allah dalam pernikahan adalah untuk membawa sukacita ke dalam keluarga. Pada mulanya, Adam seorang diri. Sesudah Hawa diciptakan, berkat Allah turun ke atas pasangan tersebut.
Allah mengasihi pasangan suami-istri pertama ini seperti seorang bapa mengasihi satu-satunya anaknya. Ia memberi mereka apa saja yang mereka butuhkan untuk menikmati berkatNya. Adam dan Hawa adalah:
3 Yohanes 1:2 menyatakan tentang berkat rangkap 3. “Saudara-saudaraku yang kekasih, aku berdoa, semoga engkau baik-baik dan sehat-sehat saja dalam segala sesuatu, sama seperti jiwamu baik-baik saja.”
Amsal 10:22 menyatakan tentang berkat yang penuh. “Berkat TUHANlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya.”
Setiap orang pasti ingin hidup yang lebih baik, termasuk yang berpikir bahwa materi tidak dihasilkan oleh kerohanian. Tapi kita perlu belajar bahwa kelimpahan yang kita nikmati berasal dari Allah.
B. Allah adalah Bapa kelimpahan (1 Korintus 2:9)
Berkat Allah selalu melebihi apa yang bisa kita pikirkan. Hal-hal yang belum pernah kita lihat dan belum pernah kita dengar adalah apa yang disediakan dan diberikanNya bagi yang memiliki iman untuk dapat melihat, menyentuh dan mempercayai bahwa semuanya sudah menjadi kepunyaannya.
Allah tidak miskin dan tidak egois, karena itu Ia selalu memberi dalam kelimpahan. Ia tidak memberikan sebagian kecil dunia dengan sedikit hewan. Ia sangat murah hati dan memberikan manusia seluruh bumi sehingga ia dan anak-anaknya bisa hidup dan menikmatinya selamanya.
Seandainya manusia tidak egois dan serakah, pastilah ia bisa hidup seperti seorang raja. Namun oleh karena dosa, manusia kehilangan semua hak istimewanya.
C. Tujuan Allah adalah untuk memberkati (Ulangan 28:1-14)
Berkat Allah berhubungan dengan ketaatan FirmanNya.
Ayat 2 Setiap jenis berkat akan tercurah bagi saudara.
Ayat 3 Saudara akan diberkati ke manapun saudara pergi.
Ayat 4 Berkat akan tercurah atas anak-anak, lingkungan dan pekerjaan saudara.
Ayat 5 Berkat akan tercurah ke dalam rumah tangga saudara.
Ayat 6 Semua aktivitas saudara akan diberkati.
Ayat 7 Saudara akan selalu menemukan jalan keluar dari setiap masalah.
Ayat 8 Saudara akan diberkati dalam segala hal.
Ayat 9 Saudara akan dipanggil ke dalam pelayanan.
Ayat10 Allah akan meninggikan dan memuliakan saudara.
Ayat11 Dimanapun saudara tinggal, saudara akan berkelimpahan.
Ayat12 Saudara akan menjadi pengusaha yang luar biasa yang mampu menolong orang lain.
Ayat13 Saudara akan ditinggikan ke tempat yang terhormat dan memiliki kuasa.
D. Yesus menebus kita dari kutuk kehancuran (Ulangan 28:16-68)
Ada berkat dan ada kutuk. Sepanjang kitab Ulangan pasal 28, Musa menulis tentang berkat dan kutuk. Terdapat beberapa kutipan di pasal ini. Ayat 15 mengatakan bahwa ketidaktaatan kepada Firman Allah mengakibatkan bebagai jenis kutukan. Jumlahnya empat kali lebih banyak daripada berkat.
Ayat 16 Kutuk akan menimpa saudara ke manapun saudara pergi.
Ayat 17 Kutuk akan mempengaruhi penyediaan kebutuhan dasar dalam rumah tangga.
Ayat 18 Kutuk mempengaruhi anak-anak dan tempat tinggal saudara serta membawa kemacetan dalam usaha saudara.
Ayat 19 Kutuk membawa ketidakstabilan hidup.
Ayat 20 Kutuk mempengaruhi kesehatan, emosi dan segala sesuatu yang saudara kerjakan.
Ayat 21 Kematian akan mengelilingi saudara dan keluarga.
Ayat 22 Setiap jenis sakit penyakit akan menyerang saudara.
Ayat 23 Surga tidak mendengar, bumi tidak peduli kepada saudara.
Ayat 24 Oleh karena saudara, seluruh tempat menjadi kering dan gersang.
Ayat 25 Saudara tidak akan mampu bertahan dan selalu melarikan diri.
Ayat 28 Hidup saudara hanya berisi krisis mental, tanpa tujuan dan kebingungan rohani.
Ayat 29 Jauh dari kelimpahan, sebaliknya dekat dengan penindasan.
Ayat 30 Kehilangan istri dan segala harta secara tiba-tiba.
Ayat 32 Anak-anak saudara akan terjebak dalam kejahatan dan saudara tidak akan mampu menolong mereka.
Ayat 33 Orang lain akan menikmati apa yang saudara usahakan.
Ayat 37 Tak seorangpun mau seperti saudara.
Ayat 38-43 Tidak akan melihat buah-buah pelayanan saudara.
Ayat 44 Menjadi hamba hutang.
Ayat 47 Tidak mampu mengucap syukur.
Ayat 48 Hidup dalam kemiskinan total.
Ayat 62 Pelayanan saudara akan menurun sampai habis sama sekali.
Ayat 65 Yang jahat akan menemukan saudara tak peduli di negara manapun saudara berada.
Ayat 66 Selalu diliputi ketidakpastian, ketakutan dan perasaan tidak aman.
Ayat 67 Tidak bisa berpikir jernih dan tanpa pengharapan.
Ayat 68 Kembali kepada dunia dengan berharap bahwa dunia dapat menyelesaikan masalah saudara, tetapi ternyata tak seorangpun peduli.
E. Salib: tempat kemenangan kita (Galatia 3:13)
Jika kita bisa kembali sejenak ke peristiwa di bukit Kalvari dan melihat Yesus tergantung di salib, kita bisa memahami dengan lebih baik bahwa kutuk, yang seharusnya ditimpakan kepada kita karena dosa, telah ditimpakan ke tubuh Yesus. Ia sangat lapar ketika tiba di salib karena Ia tidak makan selama 24 jam. Ia sangat haus dan berteriak “Aku haus!” Ia ditelanjangi dan mati tanpa sehelai pakaian. Dalam adegan film tentang penyalibanNya, tubuhNya terlihat terutup, tapi yang sebenarnya tidaklah demikian: Yesus mati dalam keadaan telanjang. Ia dipermalukan karena Ia sedang menggantikan tempat kita agar kita terbebas dari segala kutuk.
“Karena kamu telah mengenal kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus, bahwa Ia, yang oleh karena kamu menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, supaya kamu menjadi kaya oleh karena kemiskinanNya.” (2 Korintus 8:9)
Jika Yesus mati bagi kemiskinan dan penderitaan kita, maka kita tidak perlu lagi menderita karenanya. Sebab jika demikian berarti kita meragukan apa yang diperbuatNya bagi kita di atas kayu salib. Jika kita pikir bahwa menolak benda-benda materi akan membantu kita memenangkan hati Tuhan, maka artinya keselamatan kita memiliki harga; artinya kita berusaha membeli keselamatan dengan perbuatan. Jika itu yang terjadi maka sebenarnya kita ada di bawah hukum taurat dan bukan di bawah kasih karunia.
“Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemeberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu; jangan ada orang yang memegahkan diri.” (Efesus 2:8-9)
F. Kita adalah ahli waris berkat Abraham (Galatia 3:14)
Kita mewarisi berkat Abraham.
Ayat 29. Menjadi orang Kristen memberi kita hak yang sah untuk mengambil bagian dalam seluruh berkat yang diberikan kepada Abraham.
KESIMPULAN
Jalan yang paling mudah ditempuh ialah jalan yang menuju kepada Allah dan jalan yang paling bisa diandalkan ialah berjalan bersama Allah. Ia memperhadapkan kita dengan berkat dan kutuk. Keberhasilan dan kelimpahan bergantung sepenuhnya pada diri kita sendiri. Jadilah bijak dan pilihlah jalan yang pasti: tunduk pada Firman Allah.
TUGAS SISWA
Tinjau kembali pelajaran ini di rumah dan ambil waktu untuk membatalkan setiap kutuk yang mungkin ada dan klaim berkat-berkat Tuhan.
APLIKASI
Deklarasikan setiap hari, berkat dalam Ulangan 28:1-14 dan cocokkan mereka dan akui bagi diri saudara sendiri dan rumah tangga saudara.
Kuisioner untuk studi lebih jauh
1. Temukan definisi kata berkat dan kutuk dalam kamus.
_______________________________________________________________________________
Tujuan Allah dalam pernikahan adalah untuk membawa sukacita ke dalam keluarga. Pada mulanya, Adam seorang diri. Sesudah Hawa diciptakan, berkat Allah turun ke atas pasangan tersebut.
Allah mengasihi pasangan suami-istri pertama ini seperti seorang bapa mengasihi satu-satunya anaknya. Ia memberi mereka apa saja yang mereka butuhkan untuk menikmati berkatNya. Adam dan Hawa adalah:
- Gambar Allah, (Kejadian 1:26). Karakter Allah tercetak ulang dalam diri keduanya.
- Dalam harmoni ilahi, (ayat 27) Allah adalah trutunggal; Bapa, Anak, dan Roh Kudus dan ketiganya adalah satu dan tidak pernah tidak sehati. Dengan cara yang sama, Allah menciptakan pernikahan agar pasangan suami-istri hidup dalam harmoni yang sempurna.
- Mereka dijadikan penguasa atas segala ciptaan (ayat 28).
- Mereka diajarkan tentang prinsip menabur dan menuai (ayat 29).
- Mereka diberkati dengan penyediaan Allah (ayat 30)
3 Yohanes 1:2 menyatakan tentang berkat rangkap 3. “Saudara-saudaraku yang kekasih, aku berdoa, semoga engkau baik-baik dan sehat-sehat saja dalam segala sesuatu, sama seperti jiwamu baik-baik saja.”
Amsal 10:22 menyatakan tentang berkat yang penuh. “Berkat TUHANlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya.”
Setiap orang pasti ingin hidup yang lebih baik, termasuk yang berpikir bahwa materi tidak dihasilkan oleh kerohanian. Tapi kita perlu belajar bahwa kelimpahan yang kita nikmati berasal dari Allah.
B. Allah adalah Bapa kelimpahan (1 Korintus 2:9)
Berkat Allah selalu melebihi apa yang bisa kita pikirkan. Hal-hal yang belum pernah kita lihat dan belum pernah kita dengar adalah apa yang disediakan dan diberikanNya bagi yang memiliki iman untuk dapat melihat, menyentuh dan mempercayai bahwa semuanya sudah menjadi kepunyaannya.
Allah tidak miskin dan tidak egois, karena itu Ia selalu memberi dalam kelimpahan. Ia tidak memberikan sebagian kecil dunia dengan sedikit hewan. Ia sangat murah hati dan memberikan manusia seluruh bumi sehingga ia dan anak-anaknya bisa hidup dan menikmatinya selamanya.
Seandainya manusia tidak egois dan serakah, pastilah ia bisa hidup seperti seorang raja. Namun oleh karena dosa, manusia kehilangan semua hak istimewanya.
C. Tujuan Allah adalah untuk memberkati (Ulangan 28:1-14)
Berkat Allah berhubungan dengan ketaatan FirmanNya.
Ayat 2 Setiap jenis berkat akan tercurah bagi saudara.
Ayat 3 Saudara akan diberkati ke manapun saudara pergi.
Ayat 4 Berkat akan tercurah atas anak-anak, lingkungan dan pekerjaan saudara.
Ayat 5 Berkat akan tercurah ke dalam rumah tangga saudara.
Ayat 6 Semua aktivitas saudara akan diberkati.
Ayat 7 Saudara akan selalu menemukan jalan keluar dari setiap masalah.
Ayat 8 Saudara akan diberkati dalam segala hal.
Ayat 9 Saudara akan dipanggil ke dalam pelayanan.
Ayat10 Allah akan meninggikan dan memuliakan saudara.
Ayat11 Dimanapun saudara tinggal, saudara akan berkelimpahan.
Ayat12 Saudara akan menjadi pengusaha yang luar biasa yang mampu menolong orang lain.
Ayat13 Saudara akan ditinggikan ke tempat yang terhormat dan memiliki kuasa.
D. Yesus menebus kita dari kutuk kehancuran (Ulangan 28:16-68)
Ada berkat dan ada kutuk. Sepanjang kitab Ulangan pasal 28, Musa menulis tentang berkat dan kutuk. Terdapat beberapa kutipan di pasal ini. Ayat 15 mengatakan bahwa ketidaktaatan kepada Firman Allah mengakibatkan bebagai jenis kutukan. Jumlahnya empat kali lebih banyak daripada berkat.
Ayat 16 Kutuk akan menimpa saudara ke manapun saudara pergi.
Ayat 17 Kutuk akan mempengaruhi penyediaan kebutuhan dasar dalam rumah tangga.
Ayat 18 Kutuk mempengaruhi anak-anak dan tempat tinggal saudara serta membawa kemacetan dalam usaha saudara.
Ayat 19 Kutuk membawa ketidakstabilan hidup.
Ayat 20 Kutuk mempengaruhi kesehatan, emosi dan segala sesuatu yang saudara kerjakan.
Ayat 21 Kematian akan mengelilingi saudara dan keluarga.
Ayat 22 Setiap jenis sakit penyakit akan menyerang saudara.
Ayat 23 Surga tidak mendengar, bumi tidak peduli kepada saudara.
Ayat 24 Oleh karena saudara, seluruh tempat menjadi kering dan gersang.
Ayat 25 Saudara tidak akan mampu bertahan dan selalu melarikan diri.
Ayat 28 Hidup saudara hanya berisi krisis mental, tanpa tujuan dan kebingungan rohani.
Ayat 29 Jauh dari kelimpahan, sebaliknya dekat dengan penindasan.
Ayat 30 Kehilangan istri dan segala harta secara tiba-tiba.
Ayat 32 Anak-anak saudara akan terjebak dalam kejahatan dan saudara tidak akan mampu menolong mereka.
Ayat 33 Orang lain akan menikmati apa yang saudara usahakan.
Ayat 37 Tak seorangpun mau seperti saudara.
Ayat 38-43 Tidak akan melihat buah-buah pelayanan saudara.
Ayat 44 Menjadi hamba hutang.
Ayat 47 Tidak mampu mengucap syukur.
Ayat 48 Hidup dalam kemiskinan total.
Ayat 62 Pelayanan saudara akan menurun sampai habis sama sekali.
Ayat 65 Yang jahat akan menemukan saudara tak peduli di negara manapun saudara berada.
Ayat 66 Selalu diliputi ketidakpastian, ketakutan dan perasaan tidak aman.
Ayat 67 Tidak bisa berpikir jernih dan tanpa pengharapan.
Ayat 68 Kembali kepada dunia dengan berharap bahwa dunia dapat menyelesaikan masalah saudara, tetapi ternyata tak seorangpun peduli.
E. Salib: tempat kemenangan kita (Galatia 3:13)
Jika kita bisa kembali sejenak ke peristiwa di bukit Kalvari dan melihat Yesus tergantung di salib, kita bisa memahami dengan lebih baik bahwa kutuk, yang seharusnya ditimpakan kepada kita karena dosa, telah ditimpakan ke tubuh Yesus. Ia sangat lapar ketika tiba di salib karena Ia tidak makan selama 24 jam. Ia sangat haus dan berteriak “Aku haus!” Ia ditelanjangi dan mati tanpa sehelai pakaian. Dalam adegan film tentang penyalibanNya, tubuhNya terlihat terutup, tapi yang sebenarnya tidaklah demikian: Yesus mati dalam keadaan telanjang. Ia dipermalukan karena Ia sedang menggantikan tempat kita agar kita terbebas dari segala kutuk.
“Karena kamu telah mengenal kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus, bahwa Ia, yang oleh karena kamu menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, supaya kamu menjadi kaya oleh karena kemiskinanNya.” (2 Korintus 8:9)
Jika Yesus mati bagi kemiskinan dan penderitaan kita, maka kita tidak perlu lagi menderita karenanya. Sebab jika demikian berarti kita meragukan apa yang diperbuatNya bagi kita di atas kayu salib. Jika kita pikir bahwa menolak benda-benda materi akan membantu kita memenangkan hati Tuhan, maka artinya keselamatan kita memiliki harga; artinya kita berusaha membeli keselamatan dengan perbuatan. Jika itu yang terjadi maka sebenarnya kita ada di bawah hukum taurat dan bukan di bawah kasih karunia.
“Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemeberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu; jangan ada orang yang memegahkan diri.” (Efesus 2:8-9)
F. Kita adalah ahli waris berkat Abraham (Galatia 3:14)
Kita mewarisi berkat Abraham.
Ayat 29. Menjadi orang Kristen memberi kita hak yang sah untuk mengambil bagian dalam seluruh berkat yang diberikan kepada Abraham.
KESIMPULAN
Jalan yang paling mudah ditempuh ialah jalan yang menuju kepada Allah dan jalan yang paling bisa diandalkan ialah berjalan bersama Allah. Ia memperhadapkan kita dengan berkat dan kutuk. Keberhasilan dan kelimpahan bergantung sepenuhnya pada diri kita sendiri. Jadilah bijak dan pilihlah jalan yang pasti: tunduk pada Firman Allah.
TUGAS SISWA
Tinjau kembali pelajaran ini di rumah dan ambil waktu untuk membatalkan setiap kutuk yang mungkin ada dan klaim berkat-berkat Tuhan.
APLIKASI
Deklarasikan setiap hari, berkat dalam Ulangan 28:1-14 dan cocokkan mereka dan akui bagi diri saudara sendiri dan rumah tangga saudara.
Kuisioner untuk studi lebih jauh
1. Temukan definisi kata berkat dan kutuk dalam kamus.
_______________________________________________________________________________
___________________________________________________________
2. Lengkapilah: Bagi Allah, Adam dan Hawa adalah
gambar dan rupa _____________________________________________________,
dalam ______________________________________________________ ilahi,
ditempatkan Allah sebagai ________________________ atas ciptaanNya,
diajarkan mengenai pinsip __________________ dan ______________________,
diberkati dengan ______________________________________________________.
3. Sebutkan 3 berkat yang diberikan Allah sesuai dengan 3 Yohanes 1:2 dan Amsal 10:22.
________________________________________________________________________________
2. Lengkapilah: Bagi Allah, Adam dan Hawa adalah
gambar dan rupa _____________________________________________________,
dalam ______________________________________________________ ilahi,
ditempatkan Allah sebagai ________________________ atas ciptaanNya,
diajarkan mengenai pinsip __________________ dan ______________________,
diberkati dengan ______________________________________________________.
3. Sebutkan 3 berkat yang diberikan Allah sesuai dengan 3 Yohanes 1:2 dan Amsal 10:22.
________________________________________________________________________________
__________________________________________________________
4. Jelaskan mengapa Allah disebut sebagai bapa kelimpahan berdasarkan 1 Korintus 2:9.
__________________________________________________________________________________
4. Jelaskan mengapa Allah disebut sebagai bapa kelimpahan berdasarkan 1 Korintus 2:9.
__________________________________________________________________________________
________________________________________________________
5. Tulislah berkat-berkat yang ada dalam Ulangan 28:1-14.
_________________________________________________________________________________
5. Tulislah berkat-berkat yang ada dalam Ulangan 28:1-14.
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_______________________________________________
6. Sebutkan kutuk-kutuk yang disebutkan dalam Ulangan 28:15-68.
_________________________________________________________________________________
6. Sebutkan kutuk-kutuk yang disebutkan dalam Ulangan 28:15-68.
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
7. Salib adalah tempat kemengangan kita. Mengapa?
________________________________________________________________________________
________________________________________________________________________________
__________________________________________________________
8. Mengapa kita disebut sebagai ahli waris berkat Abraham?
__________________________________________________________________________________
8. Mengapa kita disebut sebagai ahli waris berkat Abraham?
__________________________________________________________________________________
________________________________________________________
0 Comments