8. KEHIDUPAN YANG BERKELIMPAHAN

REFERENSI DASAR ALKITABIAH
3 Yohanes 2

DASAR ALKITAB
Efesus 2:1                          Matius 25:20-24
Kisah Para Rasul 16:31     Yohanes 10:19
Kejadian 17:1                     Roma 12:2
Kejadian 14:22-23

AYAT KUNCI
“Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita.” (Efesus 3:20)

TUJUAN
Kehidupan yang berkelimpahan datang dari dalam menuju ke luar, dari spiritual kepada material, dari yang tidak terlihat kepada yang terlihat. Yesus mengajarkan, tidak ada gunanya seseorang memiliki seluruh dunia tapi kehilangan jiwanya karena tidak sepeserpun uang bisa ia pakai untuk membeli jiwanya. Ia sedang mengatakan bahwa tidak ada kesuksesan materi, tak peduli seberapa hebatnya, yang bisa disejajarkan dengan kekayaan rohani yang hanya bisa diberikan oleh Allah. 
Kehidupan yang berkelimpahan adalah gabungan dari hal-hal rohani, moral, dan material. Allah tidak menghendaki kita untuk menikmati berkat rohani tapi menderita kekurangan materi. Justru karya penebusanNya memulihkan semua yang terenggut dari manusia akibat dosa, baik rohani maupun jasmani. Paulus berkata bahwa Yesus, meskipun kaya, menjadi miskin sehingga melalui kemiskinanNya, kita menjadi kaya (2 Korintus 8:9). Kehidupan yang berkelimpahan juga berarti menikmati kesehatan yang baik. Oleh bilur-bilurNya Anda disembuhkan (1 Petrus 2:24).
Kehidupan yang berkelimpahan adalah menikmati hadiah keselamatan yang diberikan secara istimewa melalui Yesus. Anda dulu sudah mati  karena pelanggaran dan dosa-dosa Anda (Efesus 2:1).
Bisa juga dikatakan bahwa kehidupan yang berkelimpahan adalah melihat keluarga kita diselamatkan. Paulus berkata kepada petugas penjara di Filipi: “Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu” (Kisah Para Rasul 16:31).

PENGEMBANGAN MATERI

I.    KEHIDUPAN YANG BERKELIMPAHAN
Kata kelimpahan berasal dari bahasa Yunani, PERISSEIA yang berarti:
•    Berlimpah-limpah
•    Kepenuhan
•    Ukuran yang melebihi takaran, sesuatu yang di luar kewajaran

II.    BAGAIMANA SAYA MERAIHNYA?
A.    Kebergantungan mutlak kepada Allah
Abraham mengenal Allah sebagai “El Shaddai” yang artinya Allah yangmenyediakan atau memenuhi kebutuhan kita. 
Kata dalam bahasa Ibrani ini berarti:
El          = Sangat berkuasa
Shad     = Dada (buah dada ibu).
Seperti seorang ibu membesarkan anaknya, Allah membesarkan kita melalui kekuatanNya. KataNya kepada Gideon, “Pergilah dengan kekuatanmu ini dan selamatkanlah orang Israel” (Hakim-Hakim 6:14). Allah membesarkan/merawat Gideon dan sekarang kekuatannya sama sepertikekuatanNya.
Abraham, laki-laki yang teguh hatinya (Kejadian 14:22-23)
a.    Abraham berjanji untuk bergantung kepada Allah, untuk percaya bahwa Allah adalah penyedia satu-satunya.
b.    Abraham tahu bahwa kekayaan datang dari Tuhan, maka ia menjadi salah satu orang yang paling berkuasa pada masanya. Ia bergantung penuh kepada Allah.

B.    Memiliki prioritas yang benar(Matius 6:33)
Allah mau kita bergantung penuh kepadaNya karena ada berkat di dalamnya. Ketika kehidupan rohani kaya maka berkat materi akan mengikuti.

C. Bebas dari ketamakan (Mazmur 62:10)
Tamak berarti ingin kaya secara berlebihan. Allah menghendaki kita berkelimpahan, tapi jika ketamakan mulai masuk maka Allah akan urung memberkati. Ketamakan adalah penyembahan berhala. 

D. Menjadi pelayan yang setia
Jika kita setia mengerjakan apa yang Allah percayakan maka Ia akan menambahkan tanggung jawab yang lebih besar. Tujuan talenta adalah:
•    Untuk dipakai dengan bijak
•    Untuk diperbanyak
•    Untuk memuliakan Tuhan
Allah menghargai orang yang berhasil mengembangkan talenta yang dipercayakan kepadanya. Sebaliknya Ia mempermalukan mereka yang merasa takut dan tidak peduli; Ia akan mengambil yang sedikit itu dari mereka untuk diberikan kepada yang mau.

E.     Menerima kehidupan yang berkelimpahan (Yohanes 10:10)
Kebalikan dari kehidupan yang berkelimpahan adalah kehilangan (akibat pencurian), kematian, dan kehancuran. Ini yang dilakukan oleh dosa; ia menipu, menggoda, kemudian mengambil segala sesuatu yang ada pada kita dan akhirnya menjerumuskan kita ke dalam kehancuran dan kematian. Jika ini terjadi, maka kita tidak akan bisa melihat bahwa masih ada kesempatan untuk memperoleh hidup yang penuh berkat di dalam Yesus.
Perbaharui akal budi kita (Roma 12:2). Kita adalah apa yang kita pikirkan. Jadi kita perlu membuka pikiran kepada pewahyuan Roh Kudus agar kita bisa menaklukkan segala sesuatu. Pola pikir yang baru tidak akan mengijinkan adanya pikiran kemiskinan, ketakutan, kerusakan, frustrasi, kegagalan, dsb. Pikiran-pikiran yang berhikmat pasti membawa kepada kelimpahan.

KESIMPULAN
Kita hanya bisa merengkuh kehidupan yang penuh kelimpahan melalui salib. Di kayu salib Yesus mematahkan setiap kutuk dan tuduhan iblis yang menyerang kita. Itu sebabnya, kita perlu berjalan dengan pikiran yang sudah diperbarui. 

TUGAS SIWA
Siswa harus mengingat seutuhnya Referensi Dasar Alkitabiah dari pelajaran ini.

APLIKASI
Bacalah kitab yang membahas pembaharuan budi. Baca kata-katanya kemudian klaim semuanya dalam hidup saudara. 

KUESIONER UNTUK STUDI LEBIH JAUH

1.    Jelaskan arti kata kelimpahan.
__________________________________________________________________________________________________________________________________________

2.    Bagaimana cara memiliki kehidupan yang berkelimpahan sesuai:
    a. Kejadian 17:1
___________________________________________________________________________________________________________________
    b. Kejadian 14:22-23
___________________________________________________________________________________________________________________

3.    Bagaimana seharusnya kita memprioritaskan segala sesuatu agar hidup kita mengalami kelimpahan?(Matius 6:33)
___________________________________________________________________________________________________________________
4.    Apa arti ketamakan dan bagaimana agar tidak tamak? (Mazmur 62:10)
__________________________________________________________________________________________________________________________________________
5.    Siapa yang disebut sebagai pelayan dan apa fungsi mereka berdasarkan Matius 25?
__________________________________________________________________________________________________________________________________________

6.    Bagaimana saya bisa menerima kehidupan yang berkelimpahan sesuai dengan Yohanes 10:10?
__________________________________________________________________________________________________________________________________________

7.     Saya harus membaharui akal budi saya, jelaskan berdasarkan Roma 12:2.
____________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________




Post a Comment

0 Comments