Prakata

Selamat Datang di Sekolah Kepemimpinan
Materi yang ada di tangan anda saat ini dilahirkan dari pengalaman kami di dalam gereja melalui para pemimpin yang kami bentuk, tahun demi tahun di dalam pelayanan. Meskipun kami sudah tahu sejak awal pembukaan gereja kami tahun 1983, bahwa kami akan menjadi gereja sel dan membawa dampak luar biasa bagi kota kami, barulah pada tahun 1990 Tuhan menyingkapkan selubung yang akhirnya menunjukkan kepada kami visi G12 (The Government of Twelve). Kebangunan visi ini membawa pertumbuhan gereja yang dahsyat yang memecahkan rekor dalam pertumbuhan gereja-gereja tanpa mengalami penyusutan. Sebagai tindak lanjut ledakan pertumbuhan jumlah jemaat ini, sebagai pastor, kami ditantang untuk mengembangkan para petobat baru yang dipercayakan Tuhan kepada kami.
Dalam masa itu, Allah memberi Rhema untuk pelayanan kami: “ Aku akan mengaruniakan padamu kemampuan untuk melatih jemaat dengan cepat.” Ini merupakan perkataan yang sangat kami butuhkan karena pada masa itu dibutuhkan setidaknya dua tahun untuk melatih calon pemimpin ketua sel. Yang kami butuhkan sangat mendesak dan proses untuk memenuhinya sangat lama. Namun ketika Rhema itu kami dapatkan, surga terbuka dan urapan khusus mengalir ke setiap orang yang membantu pelayanan kami. Sekarang, seluruh jemaat kami, dari yang bukan apa-apa sampai yang memegang peranan penting, digerakkan dengan motivasi; mereka ingin menjadi bagian dari visi gereja. Pikiran para jemaat, bahkan kami para pemimpin secara luar biasa dikesankan oleh visi pertumbuhan gereja, tapi komponen yang kami butuhkan belum tersedia untuk sistem pengoperasian yang paling memberi keuntungan secara maksimal.
Sebuah formula sudah kami kembangkan dan terapkan sebagai dampak perkataan Tuhan buat kami, terimakasih kepada tim gembala dan para pemimpin yang Yesus berikan untuk kami. Bagaimanakah sesungguhnya kami akan melatih jemaat dengan lebih cepat? Alat apakah yang dapat kami pakai? Metode terbaik yang memungkinkan adalah dibentuk sesuai dengan tujuan Allah berdasarkan karunia yang kami perhatikan muncul sepanjang perjalanan pelayanan kami. Kami kemudian memakai metode tersebut sebagai bagian dari visi kami.
Bertahun-tahun sebelumnya, kami tidak ingin berada jauh dari gereja karena kami merasa visi kami masih dalam proses untuk dibentuk. Begitu pula kami tidak ingin mengajarkan tentang pertumbuhan gereja sampai kami memiliki jemaat untuk menyokong pertumbuhan tersebut. Kini Allah telah mengijinkan kami menjadi salah satu gereja terbesar di dunia, dengan rata-rata 25,000 siswa Sekolah Kepemimpinan, kami hanya bisa mengucap syukur kepada Allah atas karuniaNya bagi bangsa kami dan atas kebaikanNya dalam mengangkat gereja kami sebagai teladan dalam kebangunan rohani yang telah memberi dampak bangsa-bangsa di dunia. Merupakan doa kami agar materi ini memberkati hidup anda, gereja anda, dan pelayanan anda. Kiranya setiap anda pribadi lepas pribadi memenuhi tujuan Allah bagi hidup anda.

Dalam kasih Kristus,
Cesar and Claudia Castellanos


Post a Comment

0 Comments