IBADAH MINGGU PAGI, 02 JULI 2023
PDT. PETRUS SETIAWAN
MATIUS 5:3
"Berbahagialah orang yang miskin
di hadapan Allah,
karena merekalah yang empunya Kerajaan
Sorga.”
MISKIN = RENDAH HATI
Tuhan
tidak sedang membahas tentang kemiskinan jasmani. Justru Ia tidak menghendaki kita berada dalam kondisi berkekurangan melainkan setidak-tidaknya berkecukupan bahkan sampai berkelimpahan agar kita dapat menjalani hidup dengan baik.
Istilah miskin
dalam ayat bacaan
ini mengarah pada kerendahan hati.
Allah sangat mengasihi
orang-orang yang rendah hati
sehingga Ia menjanjikan Kerajaan Sorga bagi
mereka
dan sebaliknya sangat membenci orang-orang sombong (1 Petrus 5:5).
DIBENTUK
Orang yang rendah hati ialah yang mau
merendahkan diri di bawah tangan Tuhan yang kuat (1 Petrus 5:6) dan bersedia menyerahkan dirinya untuk dikerjakan/dibentuk oleh Sang Penjunan
yang menjadikan kita (Yesaya 64:8).
Orang-orang
yang sombong adalah
yang melawan dan memberontak kepada-Nya, menolak proses pembentukan yang dikerjakan Allah dalam hidupnya
(Yesaya 29:16). Meskipun
sudah nyata bahwa mereka melakukan
kesalahan mereka tidak
mau berubah dan bersikeras
untuk tetap berada di jalannya sendiri dan hidup dengan
caranya sendiri. Akibatnya, alih-alih mengalami uluran tangan Tuhan membentuk hidupnya
mereka justru akan merasakan tangan-Nya
teracung (untuk menghukum
mereka).
Sebab beginilah
firman Yang Mahatinggi dan Yang Mahamulia, yang
bersemayam untuk selamanya dan Yang Mahakudus nama- Nya: "Aku bersemayam di tempat tinggi dan di tempat kudus tetapi juga bersama-sama orang yang remuk dan
rendah hati, untuk menghidupkan semangat
orang-orang yang rendah hati dan untuk menghidupkan hati orang-orang yang remuk." (Yesaya 57:15).
CARA KERJA UANG
Pertama-tama Tuhan
membawa kita ke dalam proses pembentukan untuk menjadi
orang yang rendah
hati agar kita tidak berfokus
pada berkat dan melupakan
Dia karena hal
itu hanya akan berujung pada kehancuran (Mazmur 52:9; Amsal 18:11-12; Yeremia
9:23;
Amsal 10:15).
Setelah menerima berkat Tuhan maka kita perlu ingat untuk mengembangkan talenta
yang telah dipercayakan-Nya pada kita (Matius
25:20-21). Usahakan selalu menjad orang yang produktif
sembari terus menerus
bersedekah dan beramal.
Hal yang perlu kita waspadai adalah agar
kekayaan yang kita miliki jangan sampai menjadikan kita lupa diri dan sombong
atau bersandar pada harta. Tuhan ingin agar kita tetap
berfokus pada Dia agar dapat selalu menikmati
aliran-aliran berkat-Nya serta mempergunakan uang untuk hal-hal
yang baik (1 Timotius 6:17-19).
0 Comments