IBADAH MINGGU PAGI, 27 AGUSTUS 2023
Pdt. Petrus Setiawan
PIKIRAN KRISTUS
1 KORINTUS
2:14-16
Tetapi manusia duniawi
tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah, karena hal itu baginya adalah
suatu kebodohan; dan ia tidak dapat memahaminya, sebab hal itu hanya dapat
dinilai secara rohani. Tetapi manusia rohani menilai segala sesuatu, tetapi ia
sendiri tidak dinilai oleh orang lain. Sebab: "Siapakah yang mengetahui
pikiran Tuhan, sehingga ia dapat menasihati Dia?" Tetapi kami memiliki
pikiran Kristus.
MANUSIA ROHANI vs MANUSIA DUNIAWI
Manusia rohani ialah orang-orang yang sudah
menerima hikmat Allah dari Bapa, Anak dan Roh Kudus sehingga memiliki
pengajaran akan kebenaran dan pengenalan akan Dia untuk mengalami kedewasaan
rohani dan memiliki pikiran Kristus (1 Korintus 2:6-7).
Sebaliknya manusia duniawi memiliki
kehidupan yang tidak baik karena menolak Roh Kudus sehingga tidak memahami
hikmat Allah dan tidak mengalami pertumbuhan rohani (1 Korintus 3:1-3).
Kekerdilan rohani menyebabkan hidupnya dikuasai oleh dunia dan berakhir dengan kekalahan
(Yudas 1:19, Galatia 4:3). Ini dapat dilihat melalui hidup keseharian, dimulai
dari cara berpakaian, cara berdandan, cara mengelola keuangan dsb.
MENILAI TAPI TIDAK DINILAI
Manusia duniawi tidak dapat mengerti
mengenai cara hidup manusia rohani karena ia memiliki pemikiran yang berbeda.
Ia tidak bisa menilai hal-hal yang rohani dan kekristenan karena ia bukan milik
Kristus; hidup dan pemikirannya hanya dipenuhi dengan hal-hal duniawi (Roma
8:9). Ia hanya berfokus untuk mencari harta kekayaan jasmani dan mengabaikan
Tuhan. Karena itu ia juga tidak dianggap berharga oleh Tuhan.
Manusia rohani – yang bergaul karib dengan
Roh Kudus – dapat menilai pemikiran manusia duniawi tapi tidak mau turut masuk
di dalamnya karena ia memahami bahwa dirinya berasal dari benih Ilahi yang
tidak fana (1 Petrus 1:23-25). Hidupnya terlalu berharga bagi Tuhan untuk
digunakan melakukan hal-hal yang sia-sia.
MANUSIA ROHANI YANG MEMILIKI PIKIRAN KRISTUS
Gereja Tuhan harus bertumbuh ke arah
Kristus (Efesus 4:15). Artinya kita sebagai jemaat, yaitu bagian dari tubuh
Kristus, harus memiliki pikiran Kristus sehingga pada akhirnya menjadi serupa
dengan Dia (Roma 8:29). Setidaknya ada 5 pokok pikiran Kristus:
-
tidak ada kata malas
-
melakukan kehendak Bapa
-
bertentangan dengan iblis
-
mengasihi jiwa-jiwa
-
mencintai keadilan dan membenci
kefasikan
0 Comments